SEMAKIN Syaaban menyusut ke penghujung, semakin teduh langit menyentuh lembayung Ramadan, sayangnya jari jemari semakin kurus untuk mengetuk aksara syukur dek bertemu lagi Ramadan yang mulia. Oh Tuhan ampunkan segala keculasan diri.
Pujuk hati kepada bibir, “Ucapkanlah kedatangan Ramadan seperti pesan Nabi saat menyambut bulan Ramadan. Nabi yang mulia tidak pernah terlupa mengucapkan tahniah dan ucapan selamat kepada para sahabat. “Bulan Ramadan telah datang kepada kalian, bulan pelopor segala bulan, Marhaban bihi wa Ahlan. Bulan puasa telah datang dengan penuh keberkatan, maka muliakanlah tamu yang datang itu.”
Kata hati, bukankah ketika datangnya Ramadan, Sayidina Umar radiallahu’anh tidak pernah lekang meninggalkan pesan: “Marhaban, selamat datang kepada bulan al-Mutahhar. Bulan yang menyucikan kami daripada dosa.”
Terasa diri begitu kerdil setelah membandingkan diri dengan upaya para sahabat yang sudah pun berdoa selama enam bulan agar mereka dapat sampai ke bulan Ramadan. Kemudian enam bulan berikutnya para sahabat berdoa lagi agar segala ketaatan mereka sepanjang Ramadan diterima oleh Allah. “Allahumma sallimni ila Ramadan, Allahumma Sallim li Ramadan, Wa Tusallimuhu Minni Mutaqabbala” Ya Allah sampaikanlah kami ke bulan Ramadan. Ya Allah sempurnakanlah buat kami akan Ramadan dan Engkau sempurnakanlah Ramadan kami dengan segala amalan yang Engkau terima.” – Allahumma Amin.
assalamualaikum akhi, selamat menyambut Ramadan..
Wa’alaikum salam, sahabat.
Selamat menyambut Ramadan buatmu dan seisi keluarga. Moga Tuhan menerima segala ketaatan kita.
Terima kasih atas perkongsian ini.
Muzaf,
Kasihmu kuterima.